Minggu, 13 Juni 2010

manfaat coklat


Coklat merupakan salah satu yang menjadi favorit bagi banyak orang. Rasanya yang khas membuat ketagihan. Berbagai produk makanan sering menyertakan cokelat dalam produk nya..
Manfaat Coklat :
1. Riset terakhir yang digagas Imperial College London menyebutkan coklat mengandung kadar oksidan tinggi. Kadar oksidan yang tinggi mampu melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet (UV). Kandungan lain seperti Theobromine baik untuk sistem syaraf dan phenylethylamine memberikan efek pada suasana hati atau mood. Tak hanya itu, coklat juga mampu meningkatkan kesehatan jantung.
2. KK Atsina, lulusan University of Ghana Medical School dalam risetnya menggunakan bubuk kokoa sebagai obat tambahan guna mengobati penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi dan diabetes.
3. Peneliti dari Ghana, Professor F. Kwaku Addai pada dalam jurnal Medical Hypotheses menuliskan rekomendasinya kepada masyarakat Ghana untuk mengkonsumsi dua atau tiga gelas coklat perhari untuk melindungi tubuh dari penyakit malaria.
4. Saya menggunakan coklat untuk mengobati penyakit malaria sejak tahun lalu. Tapi semenjak tahun 2004, ketika keluarga saya mulai meminum kokoa dengan gula alami dan air panas, kami terhindar dari malaria,” tukasnya kepada Dailymail.co.uk, Rabu (24/3). Ia pun menyarankan kepada setiap dokter untuk memberikan mereka segelas coklat pada pasien dengan penyakit mata dan asma.
5. Di Inggris, ahli operasi mata dari Harley Street’s London Vision Clinic menyarankan pasien mereka untuk minum segelas coklat panas 30 menit sebelum operasi. “Pasien yang mengkonsumsi coklat sebelum operasi akan menghilangkan rasa gelisah, lebih fokus dan mudah diajak kerjasama ketimbang pasien yang lebih dahulu disuntikan obat penenang,” ujarnya.“Sebagai contoh, dengan relaksasi, pasien lebih perhatian dan saya bisa menjalankan prosedur operasi tak kurang dari tiga menit. Sedangkan pasien dengan prosedur operasi yang sama tapi hanya mengandalkan obat penenang bisa memakan waktu yang lama,” ujarnya.
6. Professor Donatella Lippi, peneliti sejarah coklat dari University of Florence in Italy mengatakan, beberapa tahun belakangan, kandungan alam seperti flavonoids dianggap sebagai obat pencegah depresi. Coklat juga bisa dimanfaatkan untuk meyeimbangkan konsentrasi kimia pada otak seperti serotonin dan dopamine. Kedua zat kimia itu mempengaruhi mood, selera makan dan prilaku.
7. Faktanya, pengobatan dengan menggunakan medium coklat telah lama dilakukan. “Di Eropa, hubungan antara coklat dan pengobatan medis merupakan hasil perjalanan keliling dunia Columbus. Sebagai contoh, di tahun 1577, Francisco Hernandez menyatakan coklat digunakan warga setempat guna mengobati penyakit hati,” ungkapnya.
8. Pengobatan dengan coklat telah dipublikasikan Henry Stubbe tahun 1662. Henry merupakan dokter pribadi Charles II, Raja Inggris saat itu yang sedang bertugas di Jamaika. Kala itu, Henry menemukan tentara Inggris yang berada di Jamaika mengkonsumsi kokoa yang dipadukan dengan gula dan air putih.
9. Dalam catatannya Stubbe menuliskan coklat juga bisa digunakan sebagai ekspektoran, bahan alami pereda batuk, pelancar urin dan perangsang birahi. Coklat juga digunakan untuk mengobati permasalahan psikis.Dan masih banyak lagi.

CARA PEMBUATAN COKLAT


Siapa sih yang tidak suka dengan cokelat? Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pasti suka dengan makanan yang satu ini. Apalagi setelah diolah, cokelat bisa menyihir lidah siapapun yang menyicipinya. Rasanya yang manis dan tampilannya yang menggiurkan mata, bisa membuat kita ketagihan untuk terus mencobanya.

Namun, tahukan kamu proses pembuatan cokelat? Kalau belum tahu, yuk, kita ikuti cerita saya tentang proses pembuatan cokelat “socolatee” yang memproduksi coklatnya dijln.medan-b-aceh km 138,baroh musa,Bandar baru,pidie jaya.

Cokelat yang biasa kita makan, sebenarnya berasal dari biji-biji dalam buah kakao. Sebelum dibuat menjadi cokelat, biji kakao mentah harus diproses terlebih dahulu. Pertama-tama buah cokelat yang matang dipetik dari pohonnya kemudian dipotong dan dipisahkan antara buah dan cangkangnya. Kemudian dilakukan fermentasi Wadah/alat fermentasi yang dipakai yaitu Kotak fermentasi terbuat dari lembaran kayu yang berukuran panjang lalu Biji kakao dimasukkan dalam kotak, setelah itu kotak ditutup dengan karung goni.kotak tersebut sebelumnya telah dilubangi yang bertujuan agar terdapat pertukaran udara dan untuk memudahkan melepas zat lendir dari permukaan kulit biji dan menghasilkan biji dengan mutu dan aroma yang baik, selain itu menghasilkan biji yang tahan terhadap hama dan jamur, selama penyimpanan dan menghasilkan biji dengan warna yang cerah dan bersih. Proses ini

berlangsung selama (5-6) hari. Hari 1-3 terdapat suhu 36 c, Pada hari ke 3 (setelah 48 jam) dilakukan pembalikan atau pengadukan agar fermentasi biji merata dengan suhu 45 c

Pada hari ke 5-6 suhu akan turun kembali dan biji-biji kakao dikeluarkan dari kotak fermentasi. Selanjutnya yaitu pengeringan dengan mengunakan para-para secara manual di bawah terik matahari (menjemur). Proses pengeringan adalah bertujuan untuk menghentikan proses fermentasi agar flavor yang baik dan terbentuk saat fermentasi tidak rusak. Pada proses pengeringan terjadi sedikit fermentasi lanjutan dan kandungan air menurun menjadi 6-7 %, selain itu terjadi pula perubahan-perubahan kimia untuk menyempurnakan pembentukan aroma dan warna yang baik.Suhu pengeringan sebaiknya antara 55-66 Âșc dan waktu yang dibutuhkan bila memakai Bila biji kurang kering pada kandungan air diatas 8% biji mudah ditumbuhi jamur. Kemudian biji-biji kakao melakukan Sortasi , selama 45-65 menit dengan mengunakan suhu 120-145 c tujuan Biji Kakao Kering dimaksudkan untuk mematangkan biji, pengelembung dan memisahkan antara biji baik dan cacat berupa biji pecah, kotoran atau benda asing lainya seperti batu, kulit dan daun-daunan. Tahapan berikutnya adalah tahapan sangrai dimana biji cokelat disangraikan dimesin penyangraian untuk memisahkan kulit biji dengan danging biji. Yang diperlukan untuk menjadi coklat yaitu daging biji sedangkan kulit biji dipisahkan/dibuang atau dapat dipergunakan untuk makanan ternak. Setelah proses disangrai selesai. Kemudian biji cokelat digiling untuk pemecahan partikel biji sampai terbentuk pasta .proses selanjutnya yaitu pengempaan lemak dimana kapasitasnya 1kg/50 menit pada proses ini mengunakan system hidrolik prose ini menghasilkan lemak dan bungkil. Kemudian untuk membuat coklat dengan menambahkan minyak coklat dan campuran lainnya,kemudian di campur dengan menggunakan mixer di campur.. Komposisi atau kadar dari bahan-bahan penambah ini sangat tergantung dari jenis atau tipe coklat yang akan dihasilkan.Hasil dari proses mixer tersebut kemudian dihaluskan dengan menggunakan refiner yang hasilnya diperolah adonan yang sangat halus. Proses "Refining" ini meningkatkan tekstur dari coklat itu sendiri.Proses selanjutnya adalah chonchingroses lanjutan untuk memperoleh tekstur dan aroma coklat atau proses penghalusan coklat. Kecepatan, lamanya waktu dan suhu dari proses " tersebut sangat berpengaruh pada tekstur dan aroma coklat yang akan dihasilkan. Hasil dari proses conching kemudian di tempering dengan melewatkan adonan pada proses pendinginan dan pemanasan kembali. Proses ini bertujuan untuk mencegah terjadinya perubahan warna dan timbulnya semacam jamur atau "fat bloom" pada coklat yang dihasilkan dengan mencegah terbentuknya kristal tertentu pada minyak coklat yang terkandung pada coklat itu sendiri.Adonan tersebut kemudian dituangkan kedalam cetakan .Coklat yang dihasilkan kemudian dikemas.